Pages

Senin, 07 Juli 2014

Jalan Yang Lurus



Dalam banyak ungkapan kita pasti sering mendengar “JALAN YANG LURUS”,  dalam islam sendiri apa sih sebenarnya jalan yang lurus itu? Selama ini sejauh mana kita mengerti tentang jalan yang lurus tersebut?
Nah dalam tema kali ini kita akan membahas tentang APA SIH JALAN YANG LURUS itu? Dan kita akan bahas dari sudut Al quran, makna dari jalan yang lurus itu sendiri. 
Dalam Al quran ada beberapa hal yang dimaksudkan dengan jalan yang lurus yaitu sebagai berikut:
1.       Menyembah Allah swt
Allah jelaskan dalam Qs 3 (Ali Imran) ayat 51:
Artinya “Sesungguhnya Allah adalah tuhanku dan tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”.
Juga terdapat dalam Qs 43(Az-zuhruf) ayat 64:
Artinya “sesungguhnya Allah dialah tuhanku dan tuhanmu, maka sembahlah dia, ini adalah jalan yang lurus”.
2.       Mengikuti agama Ibrohim alaihis-salam
Dijelaskan dalam Qs 6 (Al An’am) ayat 161:
Artinya “katakanlah “sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar;agama Ibrohim yang lurus, dan Ibrohim itu bukanlah orang-orang yang musyrik”.
Dalam Qs Ali Imran ayat 93:
Artinya ”katakanlah “benarlah (apa yang difirmankan) Allah.” Maka ikutilah agama Igrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk  orang-orang yang musyrik”.
Dalam Qs Al Baqarah ayat 135:
Artinya “dan mereka berkata “hendaklah kamu menjadi penganut agama yahudi dan nasrani niscaya kamu mendapat petunjuk. Katakanlah “tigak, bahkan (kami mengikuti)  agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia dari golongan orang musyrik”.
Lalu apakah agama nabi Ibrahim?????
Allah jelaskan dalam Qs Al Baqarah ayat 132:
Artinya “dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub. (Ibrahim berkata), “hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan memeluk agama islam”.
Dan ternyata Allah mewahyukan kepada nabi Muhammad untuk mengikuti agama nabi Ibrahim.

Yaitu dalam Qs 16 (An-Nahl) ayat 123:
Artinya “ kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad), “ikutilah agama Ibrahim, seorang yang hanif.” Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan”.
Sumber untuk mengetahui jalan yang lurus tersebut tidak lain adalah Al quran, sebagaimana dijelaskan dalam Qs 5 (Al maidah) ayat 16:
Artinya “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaannya ke jalam keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terangbendetan dengan seizinnya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
Dengan alasan bahwasanya Allah telah menurunkan Al quran sebagai pedoman hidup yang akan membimbing setiap jiwa manusia kepada Allah, meniti jalan yang lurus.
Qs 46 (Al Ahqaf) ayat 40:
Artinya “mereka berkata “hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (al quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus”.
Juga terdapat dalam Qs 18 (Al kahfi) ayat 1-2, yang menjelaskan bahwasanya Al quran itu adalah sebagai pembimbing ke jalan yang lurus:
Artinya “segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambanya al kitab (Al quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan akan siksaanyang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik”.
Tidak lepas dari itu semua selalu akan ada yang namanya godaan dari syetan untuk selalu jauh dari Allah, dan dari jalan yang lurus. Terus merongrong manusia untuk mengikuti hawa nafsu, karena syetan menggoda manusia melalui keinginan-keinginan mereka. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah swt dalam Qs 22 (Al hajj) ayat 52:
Artinya “dan kami tidak  mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak pula sseorang nabi, melainkan apabila ia mempunya seuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan-keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu dengan menguatkan ayat-ayatnya. Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana”.
Sebagaimana juga janji iblis yaitu akan senantiasa menggoda manusia kepada kesesatan hingga akhir zaman nanti, menggoda manusia dari segala arah yang bisa didatangi. Oleh karena itu tetaplah waspada terhadap godaan-godaan itu:
Qs 7 (Al a’raf) ayat 16-17:
Artinya “Iblis menjawab “karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (mengahalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari mudak dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dann Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur”.
Oleh karena itu agar kita terhindar dari segala godaan-godaan syetan tersebut, hendaknya senantiasa mengingat dan memohon perlindungan kepada Allah swt dalam setiap aktifitas yang akan kita lakukan.
Semoga ramadahan ini mampu menjadi masa untuk membangun benteng yang lebih kuat, untuk lebih dekat dengan Allah swt dan dihindarkan dari godaan syetan. 
Semoga bermanfaat,,,,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar