Pages

Senin, 16 Juni 2014

Say Good Bye Untuk Kacamata



 Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi masa kini, berkembangnya teknologi pertelevisian, diikuti dengan alat-alat pemutar video dan game pada internet yang semakin marak maka jumlah orang yang menggunakan kacamata juga secara otomatis meningkat. Meski ada yang beranggapan bahwa berkurangnya kemampuan melihat di bawah kondisi normal karena bertambahnya usia, lalu mengapa sekarang juga banyak sekali kita temukan anak-anak sekolahan yang usianya masih tergolong sangat muda  banyak yang menggunakan  kacamata???? Penyebabnya adalah karena kebanyakan menonton TV, main game, terlalu lama bekerja di depan komputer, dan membaca dalam waktu yang lama tanpa mengistirahatkan mata.
Kebanyakan dokter mata meresepkan untuk menggunakan kacamata, dan kita harus membayar mahal untuk itu. Setelah beberapa bulan, atau mungkin satu tahun, kita akan kemvali berada dalam ruang praktiknya karena mata kita sudah tidak setajam beberapa waktu lalu. Pada saat itulah dokter meresepkan kembali kacamata yang lebih kuat lagi, dan kita juga harus membayar itu kembali.

Di bawah ini akan sayaberbagi  beberapa terapi untuk mengembalikan kekuatan penglihatan tanpa harus terus-menerus menggunakan kacamata. Tetapi terapi penglihatan ini tidak akan berhasil jika tidak melakukan apapun nantinya, juga butuh pengorbanan jika benar-benar ingin sembuh, tentunya harus terus bersabar sambil menunggu hasilnya.

Beberapa tips di bawah ini semoga bisa membantu,tetapi harus diingat juga untuk tidak melakukannya secara berlebihan, karena itu akan membuat mata sakit dan bertambah lelah. Perlahan-lahan dan bersabarlah! Bukankah mata membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk rusak, maka berilah dia waktu untuk kembali normal tanpa harus dipaksa terlalu keras.

Berikut tips terapinya:

1. Lihat lurus ke atas_ melewati alis atau melewati batas fisik. Tahan pada posisiini selama tiga detik. Lihat lurus ke bawah jauh melampaui batas tubuh. Ulangi 7 kali atas dan bawah. Ingat untuk tidak menegangkan otot mata, kejapkan mata bebrapa kali setelah selesai.

2.       Lihat ke kanan_lempar pandangan sejauh mungkin melewati batas tubuh. Tahan 3 detik, kemudian lihat ke kiri dan lakukan hal yang sama seperti di atas. Ulangi 7 kali, dan kejapkan mata setelah selesai.

3.       Lihat ke kanan lagi_ tahan selama tiga detik, kemudian lihat lurus ke depan, tahan tiga detik, lihat ke kiiri, tahan tiga detik, dan kemudian lurus ke depan lagi. Ulangi 3 kali.

4.       Ikuti_ lingkaran yang sempurna dengan mata dari kanan ke kiri (jangan ada sudut), 7 kali pada arah yang sama, kemudian 7 kali dari kiri ke kanan. Setiap putaran akan memakan waktu sekitar 4 detik, tetapi melakukan latihan ini dengan benar lebih penting daripada kecepatannya. Usahakan tidak memutar kepala ketika memutar bola mata. Setelah selesai jangan lupa untuk mengerjapkan mata  setiap habis satu kali putaran.

5.       Lakukan dengan tepat_ seperti point 4, tapi dengan melihat lurus ke atap. Kerjapkan mata setelah selesai melakukannya.

6.       Tepat seperti_poin 4, tetapi dengan mata tertutup.

7.       Sama dengan_ poin 5, juga dengan mata tertutup.

8.       Lihat ke arah_ sudut kanan atas mata, tahan selama 3 detik, kemudian lihat ke arah sudut kanan bawah, juga tahan selama 3 detik. Ulangi 3 kali.

9.       Gambar_ garis horizontal dengan mata; gerakkan perlahan usahakan mata fokus selama mungkin. Lakukan hal ini 7 kali pada masing-masing arah. (gunakan lantai atau tembok utnuk melakukan latihan ini, karena harus ada penyinaran yang baik.)

10.   Kali ini_ buat garis vertikal dengan mata,lakukan juga 7 kali untuk setiap arah.

11.   Lihat_ ujung hidung selam 3 detik. Kemudian lihat lurus ke depan selam 3 detik, pusatkan perhatian pada sisi-sisi anda sementara melihat ke depan.usahakan sebaik mungkin untuk melihat objek-objek yang berada di sebelah kiri dan kanan, sementara mata fokus melihat ke depan. Sekarang lihatlah ke arah tulang hidung dan tahan tiga detik, kemudian pandang lurus ke depan. Perhatikan secara khusus benda-benda yang berada sebelah kanan dan kiri dengan menggunakan penglihatan samping. Terahir, lihat di antara dua alis selama 3 detik, kemudian lurus ke depan seperti sebelumnya. Ingat selalu untuk mengerjapkan mata setelah selesai.

12.   Rilekskan mata_ duduk tegap, tutup mata dan rilekskan tubuh sebanyak-banyaknya. Bernafaslah secara mendalam dan perlahan. Bayangkan di alam yang menurut anda membuat rileks; seperti danau dan rumput-rumput hijau dan sebagainya. Sekarang tarik nafas yang dalam dan keluarkan perlahan-lahan sambil membuka mata (juga dengan perlahan), kemudian mulailah untuk mengerjapkan mata dengan perlahan-lahan. Usahakan untuk menyesuaikan setiap kejapan dengan gerakan naik turun perlahan sayup kupu-kupu.

13.   Rilekskan mata II_ seperti sebelumnyya duduk tegap dan rilekskan pikiran dan tubuh anda. Bayangkan jantung berdegup semakin perlahan. Gosokkan kedua telapak tangan secara cepat dan keras sehingga menimbulkan panas. Tutup mata dan letakkan (tangan) di atas mata tanpa menyentuh kelopak mata, tetapi menutup mata secara penuh sinar yang datang dari luar agar tidak masuk. Rasakan keheningan dan kedamaian di depan mata anda. Lihatlah ke dalam kegelapan itu makin mendalam. Jika yang anda lihat warna putih buram, teruslah melihat ke dalamnya. Setelah melakukan latihan ini beberapa kali akan terlihat hanya gelap. Lakukan hal ini sekitar 3 menit.

Catatan: setelah melakukan beberapa tips di atas, hal-hal yang biasanya pada jarak tertentu terlihat fokus, akan menjadi tidak fokus. Atau bisa juga sebaliknya, yang tidak fokus menjadi fokus. Itu adalah hal yang normal.

Maka berbahagialah !!!!

karna itu artinya mata anda mulai sembuh. Anda berada pada masa transisi dari terapi. Mata anda ingin sembuh dan kembali normal, sementara pada saat yang bersamaan mereka ingin kembali ke keadaan di mana mereka tidak fokus. Jangan berputus asa dan berkecil hati, terapi ini sedang bekerja,,,jadi teruslah melakukannya sampai mata anda benar-benar sembuh,,
yang sabar yaaa,,:)


selamat meencoba, semoga berhasil !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar